Penyakit ini merupakan sejenis tumor yang terdapat pada dinding rahim dan sering dialami oleh para wanita. Penyakit ini juga sering disebut dengan penyakit mioma uteri. Penyakit Miom berasal dari otot polos rahim. Mioma tidak muncul pada usia menopause, sebaliknya terjadi pada usia reproduksi, yaitu pada saat jumlah estrogen lebih tinggi daripada jaringan otot rahim. Rangsangan hormon ini mengakibatkan pertumbuhan tumor yang lebih cepat.
Tumor dalam rahim dapat bertumbuh besar dan keluar dari bagian mulut rahim, bahkan dapat bertumbuh lebih dari satu. Bentuk tumor biasanya bulat seperti benjolan dan terasa kenyal jika diraba. Berat tumor bisa hanya beberapa gram atau bahkan sampai 5kg lebih. Berdasarkan lokasi pertumbuhannya, Mioma dibedakan atas tiga jenis, yaitu mengarah ke rongga rahim, mengarah ke permukaan dinding rahim, dan pertumbuhan tetap pada dinding rahim.
Tumor dalam rahim dapat bertumbuh besar dan keluar dari bagian mulut rahim, bahkan dapat bertumbuh lebih dari satu. Bentuk tumor biasanya bulat seperti benjolan dan terasa kenyal jika diraba. Berat tumor bisa hanya beberapa gram atau bahkan sampai 5kg lebih. Berdasarkan lokasi pertumbuhannya, Mioma dibedakan atas tiga jenis, yaitu mengarah ke rongga rahim, mengarah ke permukaan dinding rahim, dan pertumbuhan tetap pada dinding rahim.
Beberapa gejala yang dapat dirasakan oleh penderita penyakit mioma uteri adalah sebagai berikut.
Merasakan nyeri pada saat bersenggama.
- Bagian perut terasa penuh.
- Mengalami tekanan di bagian panggul.
- Mengalami anemia karena biasanya penderita Mioma akan mengeluarkan banyak darah pada saat haid.
- Mengalami perdarahan dalam jumlah banyak baik pada saat haid atau di luar masa haid.
- Sembelit.
- Merasakan nyeri di pinggul dan perut.
- Terjadi penekanan pada daerah di sekitar timbulnya tumor, misalnya pada rektum, ureter, dan kandung kemih, yang dapat menimbulkan pelebaran pembuluh darah panggul dan kelainan buang air besar dan kecil. Penekanan ini juga dapat menyebabkan gangguan ginjal.
- Jika diraba, bagian bawah perut di dekat rahim akan terasa kenyal.
- Mengalami rasa nyeri seperti terjadi infeksi pada rahim.
- Dapat mengalami keguguran ataupun sulit untuk hamil.
Penyakit Mioma uteri dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain adalah :
Faktor bakat.
Hal ini dapat terjadi jika pertumbuhan miom tersebut semakin didorong oleh adanya rangsangan hormon. Rangsangan ini dapat berasal dari kondisi emosi yang tidak stabil, berat badan berlebih, dan makanan tidak bergizi. Pertumbuhan miom dapat terjadi minimal dalam kurun waktu 8 tahun.
Faktor genetik.
Penyakit Miom dapat sangat mungkin terjadi pada wanita dengan riwayat keluarga yang menderita penyakit yang sama.
Infeksi dan jamur. Adanya infeksi dan jamur pada bagian dalam rahim dapat memicu pertumbuhan miom. Hal ini bisa disebabkan oleh kurang terjaganya kebersihan alat kelamin dan faktor makanan.
Infeksi dan jamur. Adanya infeksi dan jamur pada bagian dalam rahim dapat memicu pertumbuhan miom. Hal ini bisa disebabkan oleh kurang terjaganya kebersihan alat kelamin dan faktor makanan.
Faktor hormon.
Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan timbulnya Mioma. Penyebab ini biasanya terjadi pada usia reproduksi bahkan pada wanita hamil karena pada masa ini produksi hormon estrogen sangat tinggi.
Gaya hidup tidak sehat dan stres. Gaya hidup tak sehat dapat menyebabkan kegemukan dan penimbunan kalori. Semakin banyak kalori tertimbun, maka semakin cepat pula pertumbuhan miom. Selain itu, daya tahan tubuh menurun pun berpengaruh.
Gaya hidup tidak sehat dan stres. Gaya hidup tak sehat dapat menyebabkan kegemukan dan penimbunan kalori. Semakin banyak kalori tertimbun, maka semakin cepat pula pertumbuhan miom. Selain itu, daya tahan tubuh menurun pun berpengaruh.
Konsultasikan apapun yang menjadi penghambat kehamilan anda bersama kami.
GRATISS KONSULTASI !!!
By. Bidan Anik, AMd.Keb
PIN. 5AEA3D40
WA. 0856 5503 4667
Tidak ada komentar:
Posting Komentar